Pemodelan Visual
Adalah suatu cara berpikir tentang persoalan menggunakan
model-model yang diorganisasikan seputar dunia nyata. Model berguna untuk
memahami persoalan, mengkomunikasikan dengan orang-orang yang terlibat dalam
proyek atau pemangku kepentingan, memodelkan perusahaan, menyiapkan
dokumentasi, merancang program, dan merancang basis data.(Quatrani.1998:1)
Definisi menurut Boggs (2002 :6) menyatakan bahwa pemodelan
visual adalah proses mendapatkan informasi dari model dan menampilkannya secara
grafik dengan menggunakan sebuah standar elemen grafik.
Tujuan utama pemodelan visual :
-
Untuk memungkinkan adanya
komunikasi yang lebih berkualitas antara pengguna, pengembang, penganalisis,
tester, manajer, dan siapapun yang terlibat dalam proyek pengembangan system informasi.
-
Menunjukkan interaksi
antara pengguna dengan system, obyek-obyek dalam system dan antar system itu
sendiri.
Notasi Visual :
1.
Notasi Booch
Diambil dari nama pembuatnya, Grady Booch
di rational Siftware Corporation.
Mengembangkan simbol grafik untuk
menyajikan beberapa macam aspek model seperti objek disajikan dengan awan,
beberapa anak panah yang merepresentasikan hubungan
2.
Object Management Technology
(OMT)
Dibuat
oleh DR. James Rumbaugh
Pentingnya pemodelan sistem dalam komponen
dunia nyata yang disebut objek
Penggunaan grafik OMT lebih sederhana dari
pada Booch untuk menggambarkan sistem
3. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yg telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan
sistem piranti lunak.
UML menawarkan sebuah standar untuk
merancang model sebuah sistem.
UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini :
1.
Use case bisnis diagram
2.
use case diagram
3.
activity diagram
4.
sequence diagram
5.
collaboration diagram
6.
class diagram
7.
statechart diagram
8.
component diagram
9.
deployment diagram
1.
use case bisnis diagram
Digunakan untuk mempresentasikan bisnis yang dilakukan
organisasi. Use case bisnis diagram digambarkan menurut perspektif
organisasi.diagram ini juga menunjukkan interaksi antara use case bisnis dan actor
bisnis. Use case bisnis mempresentasikan proses bisnis yang dilakukan,
sedangkan actor bisnis mempresentasikan peranan (roles) yang dimainkan pada
aktivitas bisnis.
2.
Use case diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti
mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Sebuah Use case mempresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah
pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar
belanjaan. Seorang aktor adalah sebuah entitas manusia dan mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan suatu pekerjaan. Use case diagram
dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem,
mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua
feature yang ada pada sistem.
3.
Activity diagram
Activity diagram menggambarkan aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi
sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau
sistem yang sedang dirancang. Activity diagram dapat memproses atau
menggambarkan secara paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state
adalah action. Oleh karena itu Activity diagram tidak menggambarkan sifat
(Behaviour) internal sebuah sistem, tetapi lebih menggambarkan proses-proses
dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat
direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses
yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan
sistem untuk melakukan aktivitas.
4.
Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis
antara sejumlah objek di dalam dan di sekitar sistem. Kegunaannya untuk
menunjukan rangkaian pesan (Messsage) yang dikirim antara objek juga interaksi
objek. Sequence Diagram terdiri atas diminsi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari
sebuah kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram
digambarkan dengan segi empat yang berisi nama dari objek yang digaris bawahi.
Dalam Sequence Diagram, setiap objek hanya memiliki garis yang digambarkan garis
putus-putus kebawah. Pesan antar objek digambarkan dengan anak panah dari objek
yang mengirimklan pesan ke objek yang menerima pesan.
5.
Collaboration Diagram
Collaboration Diagram juga menggambarkan kolaborasi
dinamis sepeti Sequence Diagram, tetapi lebih menekankan pada peran
masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan (Message).
Collaboration Diagram merupakan cara alternatif untuk menggambarkan skenario
dari sistem. Diagram ini menggambarkan interaksi objek yang diatur objek
sekelilingnya dan hubungan antar setiap objek dengan objek yang lainnya.
6.
Class diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(atribut/properti) suatu sistem. Sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi
keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan
deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain.
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah
interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda/fungsi. Interface
tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu
menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi
metoda/fungsi pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class
dapat dikelompokan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang
terdiri atas package.
7.
Statechart diagram
Statechart diagram merepresentasikan sebuah perubahan
dari state awal ke sebuah state berikutnya (yang mungkin dapat sama dengan
state awal). Sebuah action dapat menyertai sebuah Statechart diagram. State
merupakan sebuah kondisi selama kehidupan sebuah objek ketika objek memenuhi
beberapa kondisi, melakukan beberapa action, atau menunggu sebuh event. Pada
umumnya Statechart diagram mengtgambarkan class tertentu (satu class dapat
memiliki lebih dari satu Statechart diagram).
Notasi UML untuk state adalah persegi panjang dengan
ujung dibulatkan dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi sebuah
state dapat mempunyai sebuah action atau kondisi guard yang merupakan syarat
terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action
yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali
garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna
penuh (Start State) dan berwarna setengah (Stop State).
8.
Component Diagram
Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan
antar komponen perangkat lunak, termasuk ketergantunan diantaranya. Komponen
perangkat lunak adalah modul berisi code atau source code, Pada umumnya
komponen terbentuk dari beberapa class atau package, tapi dapat juga dari
komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat berupa interface, yaitu
kumpulan layanan disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
9.
Deployment Diagram
Deployment Diagram menggambarkan proses-proses yang
berbeda pada sistem yang berjalan dan bagaimana relasi didalamnya, di mana
komponen akan terletak pada mesin, server atau perangkat keras apa. Bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut dan hal-hal lain yang bersifat fisikal
sebuah node adalah server atau perangkat keras lain yang digunakan untuk
men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya
TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
0 komentar:
Posting Komentar